SULAPAN TANGAN LUAR BIASA SANG PENGRAJIN DIORAMA DI PELOSOK DESA PLERED PURWAKARTA Oleh Plered Pada Jumat, 08 September 2023 16:19 JUMAT, 8 SEPTEMBER 2023 Purwakarta - Dalam bhakti karya praja (BKP) oleh Praja Angkatan 31 berkesempatan untuk menilik UMKM handycraft milik bapak Pian Boyank, perajin diorama asal Kampung Kaum, Desa Plered, Kecamatan Plered, kini sudah tembus pasar di Amerika Serikat. Tutur Bapak Pian, usaha nya ini berawal dari ketertarikan beliau akan seni yang sudah melekat sejak kecil, sehingga mampu menghasilkan karya seni yang unik dan berdaya jual tinggi . Bagaimana tidak, ia mampu membuat miniatur tokoh aksi dalam film Marvel sedemikian mirip. 'Berangkat dari hobi, dulu tahun 2014 hobi koleksi action figur, melihat kesempatan bahwa hobi ini bisa juga di jadikan mencari rezeki, makanya kreativitas muncul melihat bahan yang ada di rumah, saya jadikan diorama," ujar Pian ditemui di rumahnya, Kamis (07/09/2023). Bapak Pian bercerita awal mula bisa terjun ke dunia perajin diorama atau sejenis benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan. Asal usul diorama adalah dekorasi teater di Eropa dan Amerika pada abad ke-19. Polyfoam, PVC Board dan Hard Board menjadi bahan utama dalam pembuatan diorama, kemudian Pian bentuk dengan cara diukur seusai yang akan di buat. Sejak tahun 2019 ia kebanjiran' order untuk di dalam negeri, dan delapan bulan terakhir ini, ia menuju permintaan pasar di Amerika Serikat dan pasar seluruh Indonesia dari Kalimantan Sulawesi dan papua yang memiliki cukup banyak peminat Akan tetapi dalam menjalani usaha ini sendiri Bapak Pian masih di hadapkan dalam beberapa hambatan, di antaranya kesibukan beliau dan kurang nya tenaga kerja yang dimana semuanya harus dikerjakan oleh beliau seorang diri. selain itu, patokan harga pasang oleh pesaing yang tidak menentu mengharuskan beliau melakukan sebuah perubahan dan gebrakan. "Banyak daripada pesaing atau pengrajin lain yang mematok harga rendah, daripada menurunkan nilai jual hasil karya saya, saya lebih memilih untuk meningkatkan kualitas barang saya" Beliau juga menyadari begitu penting juga pemasaran (Marketing) dalam menunjang kelangsungan usaha beliau, untuk itu beliau mengharapkan dari BKP IPDN ini akan ada perubahan atau partisipasi dan bantuan yang datang dari pemerintah demi meningkatkan UMKM yang ada di desa plered ini. Untuk harga diorama ini Bapak Pian membanderol mulai dari Rp 800 ribu hingga mencapai belasan juta rupiah tergantung ukuran, kerumitan dan kelengkapan ornamennya. Dengan penjualan melalui e-commercial dan media sosial lainnya seperi facebook dan instagram. Dan sekarang dengan adanya BKP IPDN ini hasil karya dari bapak Pian akan di perjualkan dan di kenalkan lewat "webdesaku" sebagai bentuk perhatian dari pemerintah dalam memperkenalkan dan meningkatkan nilai UMKM di desa se-kabupaten Purwakarta yang di harapkan dapat memberikan manfaat dan memotivasi pelaku usaha lain dalam mengembangkan usahanya. Bagikan:
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *